Logam-logam dalam pengecoran Besi cora.Paduan besi yang mengandung C >: 1,7 % dan 1-3 %Si. Unsur lain dapat ditambahkan dengan maksud untuk meningkatkan sifat-sifat seperti kekuatan, kekerasan atau ketahanan korosi. Unsur yang umumnya ditambahkan yaitu Cr, Cu, Mo dan Ni.b.Besi cor memiliki selang temperature cair yang relaitf lebih rendah daripada baja dan relatif lebih “encer” ketika cair.c.Sifat mekanik besi cor tergantung pada jenis struktur mikronya yaitu bentuk dna distribusi elemen-elemen penyusunnya. Salah satu elemen yang memiliki pengaruh yang berarti adalah grafit. Jumlah ,ukuran dan bentuk grafit mempengaruhi kekuatan dan keuletan besi cor. Selain grafit, matriks juga ikut mempengaruhi sifat mekaniknya. Matris besi cor sama dengan yang terdapat pada baja, yaitu feritik, perlitik, feritik+perlitik dan martensitik. Matriks yang terjadi tergantung pada :1.Komposisi kimia2.Laju pendinginan, dan3.Proses perlakuan panas Ada lima jenis besi cor :1.Besi cor kelabu (grey cast iron)2. Besi cor malleable (malleable cast iron)3. Besi cor putih (white cast iron)4.Besi cor nodular (nodular/ductile cast iron)5.Compacted graphite cast iron (memiliki struktur mikro antara besi cora)Kelabu dan besi cor nodular).Sifat mekanik :a.45 -75 ksi (kekuatan tarik)b.35 – 60 ksi (kekuatan luluh)c.1 – 6% (perpanjangan)Sifat matriks dan karakter grafit diperoleh dari kesetimbangana.Komposisi kimiab.Derajat inokulasic. Laju pembekuand. Pengaturan laju pendinginanUntuk mendapatkan sifat yang diinginkan, biasanya pada besi cor diterapkan perlakuan panas karena dari kondisi hasil pengecoran (as-cast) tidak diperoleh sifat yang diinginkan. Proses perlakuan panas yang umum diterapkan :a.Annealingb.Austenitizing dan Quenchingc.Tempering ,
METAL WORK & FOUNDRY ©Template Metal Casting by Creator Cyber.
TOPO